Bakamla Klungkung

Loading

Peran Masyarakat dalam Pengelolaan Perairan di Bali


Peran masyarakat dalam pengelolaan perairan di Bali merupakan hal yang sangat penting untuk menjaga keberlanjutan sumber daya alam yang ada. Masyarakat lokal di Bali memiliki hubungan yang erat dengan laut dan sungai, sehingga keterlibatan mereka dalam pengelolaan perairan sangat diperlukan.

Menurut I Made Teja, seorang ahli kelautan dari Universitas Udayana, “Masyarakat Bali memiliki pengetahuan yang luas tentang ekosistem laut dan sungai di sekitar mereka. Mereka bisa menjadi agen perubahan yang positif dalam menjaga kelestarian lingkungan perairan jika diberikan kesempatan dan dukungan yang cukup.”

Peran masyarakat dalam pengelolaan perairan di Bali juga tercermin dalam budaya lokal yang menghargai laut dan sungai sebagai sumber kehidupan. Upacara adat seperti Melasti dan Ngaben merupakan contoh bagaimana masyarakat Bali menjaga kebersihan dan kesucian perairan sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari mereka.

Namun, tantangan dalam pengelolaan perairan di Bali juga semakin kompleks dengan adanya urbanisasi dan perkembangan pariwisata yang pesat. Hal ini menuntut kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk bekerja sama dalam menjaga kelestarian perairan.

Menurut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, I Wayan M. Suteja, “Keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan perairan di Bali bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi merupakan tanggung jawab bersama untuk menjaga sumber daya alam demi generasi yang akan datang.”

Dengan demikian, peran masyarakat dalam pengelolaan perairan di Bali tidak hanya sebatas sebagai pengguna atau penikmat, tetapi juga sebagai pelaku utama yang memiliki tanggung jawab dalam menjaga keberlanjutan sumber daya alam yang ada. Dengan kolaborasi dan kesadaran bersama, diharapkan perairan di Bali dapat terus lestari untuk keberlangsungan hidup seluruh makhluk di bumi.

Mengelola Sumber Daya Alam: Tantangan Pengelolaan Perairan Bali


Bali, pulau yang terkenal dengan keindahan alamnya, juga memiliki sumber daya alam yang perlu dikelola dengan baik. Salah satu sumber daya alam yang penting adalah perairan Bali. Mengelola sumber daya alam ini tentu memiliki tantangan tersendiri.

Menurut Dr. I Gede Nyoman Bayu Wirayudha, seorang pakar lingkungan hidup dari Universitas Udayana, mengelola sumber daya alam perairan Bali membutuhkan kerjasama semua pihak. “Tantangan utama dalam pengelolaan perairan Bali adalah menjaga keseimbangan antara kebutuhan manusia dan pelestarian lingkungan,” ujarnya.

Salah satu masalah yang dihadapi dalam mengelola sumber daya alam perairan Bali adalah overfishing. Banyak kapal nelayan yang menggunakan alat tangkap yang merusak lingkungan, seperti trawl dan bom ikan. Hal ini mengancam keberlangsungan sumber daya ikan di perairan Bali.

Menurut data dari Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar, jumlah ikan di perairan Bali mengalami penurunan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini menjadi perhatian serius bagi para ahli lingkungan dan pemerintah daerah.

Untuk mengatasi tantangan pengelolaan perairan Bali, diperlukan langkah-langkah konkret seperti pengawasan yang ketat terhadap aktivitas nelayan, penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran, serta sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga keberlangsungan sumber daya alam.

Dalam sebuah wawancara dengan Kompas.com, Ketut Sarjana Putra, Kepala BPSPL Denpasar, mengatakan bahwa “Pemerintah daerah bersama dengan berbagai pihak terkait terus berupaya untuk mengelola sumber daya alam perairan Bali secara berkelanjutan. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta sangat diperlukan untuk mencapai tujuan ini.”

Dengan kerjasama yang baik dan kesadaran akan pentingnya menjaga sumber daya alam, diharapkan perairan Bali dapat terus memberikan manfaat bagi generasi mendatang. Mengelola sumber daya alam bukanlah hal yang mudah, tetapi dengan komitmen dan upaya bersama, kita dapat menjaga keberlangsungan alam untuk masa depan yang lebih baik.